Berbagi Praktik Baik: Inovasi Pembelajaran Membuat Mading IPAS
- Diposting oleh : SD Bukit Asam
- pada tanggal : September 05, 2025

Berbagi Praktik Baik: Inovasi Pembelajaran Membuat Mading IPAS
Oleh: Miss Septia Purnamasari
Sebagai pendidik, guru dituntut untuk terus berinovasi agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Salah satu praktik baik yang telah dilakukan oleh Miss Septia Purnamasari adalah inovasi pembelajaran melalui pembuatan mading IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) bersama siswa kelas 5.
Melalui kegiatan ini, Miss Septia mengajak siswa untuk tidak hanya memahami teori IPAS, tetapi juga mengolah informasi, mengasah kreativitas, dan menumbuhkan kerja sama tim. Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk memilih topik yang sesuai dengan materi IPAS, seperti ekosistem, energi alternatif, gaya hidup ramah lingkungan, hingga kehidupan sosial di masyarakat.
Setiap kelompok kemudian melakukan riset sederhana, menuliskan artikel atau ringkasan materi, serta menambahkan ilustrasi, gambar, atau infografis menarik. Hasil karya tersebut kemudian dipajang dalam bentuk majalah dinding (mading) di kelas maupun lorong sekolah, sehingga bisa dibaca oleh seluruh warga sekolah.
Inovasi ini memberikan berbagai manfaat, antara lain:
- Meningkatkan pemahaman konsep IPAS melalui kegiatan menulis ulang dan menyajikan informasi dengan bahasa sendiri.
- Mengembangkan keterampilan abad 21 seperti komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis
- Mendorong literasi sains dan sosial karena siswa terbiasa mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang valid.
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebanggaan terhadap karya yang dipajang dan dibaca orang lain.
Dengan inovasi ini, Miss Septia Purnamasari berhasil menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga menekankan pada pengalaman nyata, keterampilan hidup, serta pembentukan karakter siswa.
Praktik baik ini dapat menjadi inspirasi bagi guru lain untuk menghadirkan pembelajaran yang kreatif, kolaboratif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Praktik baik ini dapat menjadi inspirasi bagi guru lain untuk menghadirkan pembelajaran yang kreatif, kolaboratif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.